Penyakit Jantung Setelah Melahirkan
Kesehatan Kardiomiopati Postpartum: Penyakit Jantung Sesudah Melahirkan Kardiomiopati postpartum ialah situasi tidak berhasil jantung yang ada sesudah melahirkan. Walau jarang ada, penyakit ini termasuk beresiko sebab bisa mengakibatkan kompleksitas yang fatal jika telat diatasi. Untuk ketahui kardiomiopati postpartum bertambah jauh, yuk, baca bahasan berikut.
Kardiomiopati atau loyo jantung bisa dibagi jadi beberapa macam, diantaranya ialah kardiomiopati postpartum yang berlangsung pada ibu yang baru melahirkan. Penyakit ini umumnya ada dalam tempo beberapa waktu (seputar 5–6 bulan) sesudah melahirkan.
Kecuali pada ibu yang baru melahirkan, kardiomiopati dapat juga menggempur ibu hamil, persisnya waktu hamil tua. Situasi ini dikatakan sebagai kardiomiopati peripartum.
Kardiomiopati postpartum adalah masalah otot jantung yang berlangsung saat bilik atau ventrikel sisi kiri jantung jadi membesar atau melebar, hingga tidak bisa memompa darah ke semua badan secara lancar. Ini menyebabkan penderitanya alami masalah peranan jantung atau tidak berhasil jantung.
Sinyal serta Tanda-tanda Kardiomiopati Postpartum Wanita yang menanggung derita kardiomiopati postpartum bisa alami sinyal serta tanda-tanda yang seperti dengan kardiomiopati peripartum, yakni:
Dada berdebar-debar
Gampang capek
Sesak napas waktu melakukan aktivitas atau waktu bebaring
Batuk, khususnya waktu berbaring celentang
Seringkali buang air kecil saat malam hari
Pusing
Ngilu dada
Bengkak di bagian badan spesifik, contohnya tungkai atau kaki
Pada masalah yang mudah, tanda-tanda itu kemungkinan tidak mengganggu serta pasien kardiomiopati postpartum masih bisa jalani kesibukan seperti umumnya. Sebaliknya, pada masalah yang bertambah berat, tanda-tanda seperti sesak napas akan makin kronis serta bengkak berjalan semakin lama sesudah melahirkan.
Jika dalam tempo beberapa waktu sesudah melahirkan Anda merasai gejala-gejala kardiomiopati postpartum di atas, seharusnya selekasnya kontrol diri ke dokter.
Masalahnya bila telat diatasi, kardiomiopati pascamelahirkan bisa mengakibatkan kompleksitas serius, seperti masalah irama jantung atau aritmia, abnormalitas katup jantung, tidak berhasil jantung, atau serta kematian.
Pemicu serta Unsur Efek Kardiomiopati Postpartum Pemicu berlangsungnya kardiomiopati postpartum belum tahu dengan cara tepat. Tetapi, situasi ini disangka terkait dengan kenaikan kerja jantung semasa kehamilan serta persalinan.
Disamping itu, ada faktor-faktor yang diketahui bisa tingkatkan efek seorang ibu untuk alami kardiomiopati postpartum sesudah melahirkan, yakni:
Umur di atas 30 tahun waktu hamil atau melahirkan
Penyakit spesifik, contohnya kardiomiopati atau masalah otot jantung, tekanan darah tinggi atau hipertensi, preeklamsia, miokarditis, serta penyakit jantung
Obesitas
Infeksi virus
Malnutrisi
Kehamilan kembar
Rutinitas merokok serta konsumsi minuman mengandung alkohol waktu hamil
Efek beberapa obat
Kardiomiopati postpartum penting untuk diketahui secepat-cepatnya sebelum berubah jadi tidak berhasil jantung. Oleh karenanya, Anda perlu selekasnya memeriksa diri ke dokter bila merasai beberapa gejala kardiomiopati postpartum.
Untuk menganalisis kardiomiopati postpartum, dokter akan lakukan kontrol fisik serta kontrol pendukung, seperti ekokardiografi atau USG jantung, elektrokardiografi (EKG), photo Rontgen dada, CT scan atau MRI jantung, dan tes darah.
Perlakuan Kardiomiopati Postpartum Wanita yang terdeteksi menanggung derita kardiomiopati postpartum perlu jalani rawat inap di dalam rumah sakit sampai keadaannya lebih baik.
Semasa pasien jalani perawatan di dalam rumah sakit, dokter akan memberi beberapa perlakuan untuk menangani kardiomiopati postpartum, misalnya:
Pemberian beberapa obat Beberapa macam beberapa obat yang biasanya diberi untuk menangani situasi kardiomiopati postpartum, mencakup:
Obat kelompok ACE-inihibitor serta penghalang beta untuk menolong memantapkan tekanan darah serta memudahkan kerja jantung
Obat digitalis untuk memperkuat peranan pompa jantung
Obat antikoagulan atau pencair darah untuk menahan terciptanya gumpalan darah yang bisa jadi parah kardiomiopati
Obat diuretik untuk kurangi penimbunan cairan dari pada tubuh
Diet rendah garam Untuk kurangi beban kerja jantung serta kurangi bengkak di pada tubuh, pasien kardiomiopati postpartum akan dianjurkan untuk jalani diet rendah garam.
Disamping itu, pasien diharap untuk banyak istirahat, batasi konsumsi cairan, stop merokok, serta tidak konsumsi minuman mengandung alkohol.
Wanita yang pernah merasakan kardiomiopati waktu hamil atau sesudah melahirkan, beresiko merasakannya lagi pada kehamilan selanjutnya. Bila ini berlangsung, kardiomiopati berulang-ulang itu bisa bertambah kronis.
Oleh karenanya, dokter kemungkinan merekomendasikan ibu yang pernah merasakan kardiomiopati postpartum tidak untuk hamil lagi.
Cara Penjagaan Kardiomiopati Postpartum Efek seorang ibu untuk terserang kardiomiopati postpartum dapat dikurangi dengan langkah-langkah di bawah ini:
Mengenali Ciri-Ciri Bagian Kepala Ayam Lakukan berobat ke dokter muatan semasa hamil serta sesudah melahirkan, terutama bila ibu hamil mempunyai kisah penyakit spesifik, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, preeklampsia, serta kisah masalah jantung
Mengawasi bertambahnya berat tubuh waktu hamil serta mengawasinya supaya masih bagus
Jalani skema makan sehat serta turunkan konsumsi garam
Hentikan rutinitas merokok, konsumsi minuman mengandung alkohol, serta memakai beberapa obat tanpa ada referensi dokter
Olahraga mudah dengan cara teratur
Mengurus depresi secara baik
Memenuhi waktu istirahat serta jauhi beraktivitas fisik yang berat
Pada intinya, situasi kardiomiopati peripartum serta kardiomiopati postpartum ialah situasi yang sama. Bila Anda alami beberapa gejala kardiomiopati mendekati waktu persalinan atau sesudah melahirkan, cepatlah ke dokter untuk jalani kontrol.
Sesudah pastikan jika Anda alami kardiomiopati postpartum, dokter akan memberi perlakuan yang pas supaya situasi yang Anda rasakan tidak makin kronis.