Ibu Hamil Wajib Mewaspadai Amonia dalam Tiga Produk Ini

 

Amonia ialah gas tidak memiliki warna yang bertambah mudah dari udara. Bahan ini gampang dikenal sebab aromanya yang menusuk. Amonia yang bisa berupa gas, cairan, atau benda padat ini, bisa terdapat di beberapa benda serta untuk bermacam manfaat, sama dengan produk pencuci, pupuk, serta materi simpatisan proses fermentasi.

Sebagai dilema kesehatan ialah bahan ini ikut ada di produk yang seringkali kita pakai setiap hari. Dampak yang beresiko dari amonia biasanya berlangsung sebab terhirup dalam jumlah spesifik. Tertelan serta contact langsung pada kulit serta mata dapat berbahaya untuk kesehatan. Amonia di udara dapat mulai memunculkan iritasi pada kandungan seputar 50 ppm. Di air serta makanan, amonia ada dengan alamiah pada kandungan di bawah 35 ppm.

Dampak yang dirasa tiap individu tergantung pada jumlah, waktu, serta langkah contact dengan bahan yang memiliki kandungan amonia. Pada ibu hamil, beberapa bahan yang memiliki kandungan amonia bisa memunculkan mual sebab baunya.

Amonia pada Pewarna Rambut Pewarna rambut permanen umumnya memiliki kandungan amonia untuk buka susunan kutikula rambut, hingga pewarna bisa menempel serta tidak beralih. Tetapi, ini membuat kutikula rambut tidak bisa sembuh seutuhnya. Sesaat pewarna rambut semipermanen, biasanya cuma memiliki kandungan amonia dalam kandungan bertambah rendah.

Jadi, amankah ibu hamil kenakan pewarna rambut? Beberapa wanita menanti sesudah kehamilan capai tiga bulan. Pada umur kehamilan ini, diinginkan efek bahan kimia pada janin bertambah lebih rendah. Untuk meminimalisir efek, berikut banyak hal yang bisa dilaksanakan bila Anda punya niat mengecat rambut sendiri waktu hamil:

Gunakan sarung tangan.

Membuka jendela atau pintu, supaya udara bisa bebas keluar serta masuk dari ruang tempat Anda mengecat rambut.

Terapkan cat rambut cuma pada helai rambut supaya kurangi efek terserap kulit kepala serta pembuluh darah.

Anda dapat coba langkah yang lain bertambah aman, seperti kenakan pewarna rambut memiliki bahan alami dari tumbuhan, seperti henna. Disamping itu, kehamilan bisa membuat rambut bereaksi tidak sama pada cat rambut, hingga sebaiknya untuk lakukan eksperimen terlebih dulu pada beberapa helai rambut sebelum mengecat semua rambut.

Visual Motion Perjalanan Lionel Messi (3) : Sinar Terang di Barcelona dan Pengerek Perasingan dengan Cristiano Ronaldo Amonia pada Bahan Pencuci Biasanya, beberapa bahan pencuci rumah serta perlengkapan termasuk aman, tetapi ada banyak hal yang penting diingat bila ibu hamil ingin bersihkan rumah memakai produk pencuci yang memiliki kandungan amonia.

Seharusnya membuka jendela atau pintu waktu Anda sedang bersihkan rumah atau perabotnya memakai produk pencuci. Ini untuk kurangi aroma pencuci terjerat di rumah serta terhirup kebanyakan.

Baca merek paket produk, apa ada peringatan spesial buat ibu hamil. Bila info itu tidak ada, tetapi Anda masih berasa ragu-ragu, coba hubungi service customer yang tercantum pada paket produk itu.

Pakai soda kue, cuka, atau boraks untuk alternatif yang bertambah aman untuk produk pencuci. Produk pencuci berbahan alami yang aman serta bisa dibikin sendiri dengan tutorial dari internet atau buku mengenai perawatan rumah.

Gunakan sarung tangan waktu memakai produk pencuci sebab kulit Anda kemungkinan bertambah lebih peka waktu hamil.

Walau telah kenakan sarung tangan, bersihkan tangan Anda sesudah memakai produk pencuci.

Jauhi mencampurkan produk pencuci yang memiliki kandungan amonia dengan bleach atau pemutih.

Keluar dari rumah sesaat bila Anda berasa pusing atau mual.

Untuk sesaat waktu, Anda dapat meminta seseorang untuk bersihkan perlengkapan rumah, seperti oven serta karpet, sebab peluang ada gas beresiko yang beresiko terhirup.

Langkah yang sangat aman ialah meminta bagian keluarga atau seseorang untuk bersihkan rumah waktu Anda sedang hamil. Ini bisa kurangi efek Anda terkena amonia serta menahan kecapekan waktu hamil.

Amonia pada Cat Dinding serta Penghapus Vernis Ibu hamil dianjurkan tidak untuk berada didalam rumah yang baru dicat, rumah tua, rumah yang sedang diperbaiki, atau rumah dengan perlengkapan yang baru divernis. Bahan kimia seperti amonia serta klorin yang terdapat dalam cat rumah atau akrilik, thinner, serta penghapus vernis bisa beresiko bila dihirup, khususnya dalam jumlah tinggi. Bahan ini bisa bertambah lebih beresiko bila tercampur dengan klorin.

Pemakaian beberapa produk yang bertambah aman serta bebas amonia bisa diteruskan sesudah melahirkan, sebab bayi disarankan tidak mengisap kebanyakan amonia atau gas apa saja yang bau menusuk, untuk hindari iritasi pada aliran pernafasan serta pencernaan.