Muenchen Mencari Pengganti Double R
Dua winger unggulan Bayern Munchen, Franck Ribery dan Arjen Robben, Slot Judi Online umurnya makin tua. Ribery telah 35 tahun; Robben cuma satu tahun lebih muda.
Memerlukan nama baru yang cukup prospektif untuk gantikan ke-2 nya, supaya sayap Bayern masih tetap bertaring. Bayern barusan mendapati figur itu. Namanya Alphonso Davies.
Bayern sah mengambil Davies dari club asal Kanada, Vancouver Whitecaps, dengan periode kontrak 5 tahun. Juara bertahan Bundesliga itu membayar Davies pada harga 13 juta euro. Walaupun telah sah diambil, Davies akan tergabung dengan Bayern pada Januari 2019 kedepan.
Direktur Olahraga Bayern, Hasan Salihamidzic, akui benar-benar suka dengan tergabungnya Davies ke Bayern. Dia beri pujian setinggi-tingginya pemain yang berumur 17 itu.
"Alphonso Davies ialah pemain dengan bakat besar. Slot Online Terpercaya Dia punyai masa datang yang ceria," katanya.
Landingkan Davies ke Allianz Tempat bukan opsi salah. Walau masih hijau, Davies sudah mencatat beragam prestasi di negara tempatnya tinggal, Kanada.
Pendatang yang Sukses di Perantauan
Hidup sebagai pendatang, atau turunan pendatang, tak pernah gampang. Seorang dituntut untuk dapat menyesuaikan dengan lingkungan baru yang disinggahinya. Cukup banyak juga kasus beberapa pendatang yang memperoleh penampikan atau tindakan tidak membahagiakan dari warga pada tempat baru yang mereka kunjungi.
Sebesar apa saja prestasi yang disembahkan Zinedine Zidane, Marcel Desailly, dan Lilian Thuram untuk Team Nasional Perancis, masih tetap tidak dapat menghindari mereka dari tindakan rasialis Jean-Marie Le Pen dan partai yang dipegangnya, Front Nasional. Sehebat apa saja kontributor yang diberi Granit Xhaka, Xherdan Shaqiri, dan Valon Behrami untuk Team Nasional Swiss, tidak langsung membuat mereka bisa lolos dari penghinaan rasial yang seringkali pernah disulut oleh Partai Rakyat Swiss.
Namun apa yang dirasakan Alphonso Davies di Kanada ialah pengecualian. Ke-2 orang tuanya yang dari Liberia, larikan diri dari daerah halamannya ke Buduburam, Ghana, saat Perang Sipil kacau di Liberia. Davies selanjutnya terlahir di kamp evakuasi Buduburam, sebelumnya terakhir berpindah ke Kanada saat umurnya mencapai 5 tahun.